Akhir Kontrak G-Dragon Dengan YG Entertainment Saham Turun 130 Juta Dolar

AYOVIBES.COM -- Setelah berita berakhirnya kontrak eksklusif G-Dragon BIGBANG dengan YG Entertainment dilempar ke publik, saham perusahaan tersebut telah mengambil keuntungan besar.

Kekhawatiran pemilik saham terus meningkat karena mereka memandang G-Dragon sebagai artis penting di YG Entertainment, yang bertanggung jawab untuk mengangkat perusahaan agensi ke dalam 'Big 3' Korea Selatan.

Kekhawatiran kemudian meningkat dan membuat kegelisahan yang mereka alami setahun sebelumnya ketika BIGBANG merilis lagu mereka Still Life.

Sebagai tanggapan, perusahaan sudah merilis pernyataan mendesak dan panjang yang memastikan bahwa 'ini adalah era baru BIGBANG dan bukan lagu perpisahan.

Baca Juga: Jennie Tak Banyak Muncul di The Idol HBO, Penggemar Rasa Kurang Lama

Namun dalam kurun waktu kurang dari setahun anggota BIGBANG yaitu TOP dan Daesung mengakhiri kontrak mereka dengan YG Entertainment, dan Taeyang beralih ke The Black Label.

Keputusan G-Dragon untuk mengakhiri kontrak eksklusifnya dengan YG Entertainment tampaknya telah menentukan nasib grupnya BIGBANG dengan perusahaan tersebut, yang semakin memicu kekhawatiran para pemegang saham.

Banyak yang mengartikan kejadian tersebut sebagai perpisahan dari grup, menyebabkan penurunan stok YG Entertainment yang signifikan.

Dalam hitungan dua hari setelah laporan kontrak G-Dragon, saham perusahaan turun 6.600 won atau Rp75.000 dari 91.200 won atau Rp1 juta menjadi 84.600 won atau Rp973.000 turun 7,14% dari hari perdagangan sebelumnya.

Baca Juga: Setelah Belasan Tahun, G-Dragon dan YG Entertainment Berpisah

Hari berikutnya terus jatuh ke 81.300 won atau Rp935.000, turun 3,19%. Selamadua hari saham turun 10,33%.

Penurunan ini mengakibatkan kerugian sebesar 170 miliar won atau Rp1,97 triliun dari kapitalisasi pasar YG Entertainment yang saat ini sebesar 1,53 triliun won atau Rp17,8 triliun.