Makin Banyak Wanita di Korea Selatan Tak Anggap Penting Nikah dan Punya Anak

- Senin, 27 Februari 2023 | 17:13 WIB
selebriti Korea yang menikah dengan atlet (Soompi)
selebriti Korea yang menikah dengan atlet (Soompi)

AYOVIBES.COM -- Sebuah survei terbaru menunjukkan bahwa lebih dari separuh wanita di Korea Selatan mengatakan bahwa pernikahan dan kehamilan bukanlah bagian penting dari kehidupan mereka. Survei ini menunjukkan tren yang berkembang dari wanita yang menentang ekspektasi peran gender tradisional dalam masyarakat Korea.

Menurut survei Asosiasi Korea untuk Kajian Kesejahteraan Sosial, hanya 4 persen responden wanita yang mengatakan pernikahan dan melahirkan adalah hal wajib, sedangkan 12,9 persen responden pria menjawab hal yang sama.

Dalam survei yang dilakukan terhadap 281 pria dan wanita lajang berusia antara 20 hingga 34 tahun, rasio wanita yang berpartisipasi adalah 45 persen.

Baca Juga: Yoo Ah In Ternyata Konsumsi Propofol 73 Kali Pada Tahun 2021

Studi tersebut menunjukkan bahwa pentingnya pernikahan dan kelahiran tampaknya berhubungan dengan persepsi responden tentang masyarakat Korea.

Responden yang memuji kualitas hidup dan masyarakat mereka cenderung berpikir pernikahan dan melahirkan adalah penting. Ini menyiratkan bahwa responden dengan kepercayaan sosial yang lebih tinggi, dan yang percaya bahwa komunitas tempat mereka tinggal mampu memberikan lebih banyak kesempatan dan kesetaraan, cenderung memandang pernikahan dan persalinan sebagai pilihan yang menarik.

Sebuah studi terpisah juga menunjukkan bahwa lebih sedikit orang, baik wanita maupun pria, menganggap mendukung orang tua sebagai tugas wajib.

Baca Juga: DK SEVENTEEN Foto Bareng Perempuan Cantik Ketemu di Italia

Menurut survei yang dilakukan oleh Korea Institute for Health and Social Affairs terhadap total 7.865 rumah tangga antara bulan Maret dan Juli 2022, sekitar 21 persen responden mengatakan bahwa anak-anak harus tinggal bersama orang tua dan merawat mereka, turun dari 52,6 persen pada 15 tahun lalu.

Persentase responden yang setuju dengan pernyataan bahwa anak kecil harus diasuh oleh ibunya di rumah juga berangsur-angsur menurun selama 15 tahun terakhir.

Baca Juga: Lebih Dari Satu Dari Lima Orang Dewasa Muda Terlilit Hutang di Korea Selatan

Persentase responden yang mengatakan ibu harus mengurus anaknya adalah 64,7 persen pada survei tahun 2007, namun menurun menjadi 39,6 persen pada tahun 2022.

Tidak seperti di masa lalu, ketika keluarga memikul beban untuk menghidupi orang tua dan anak-anak, laporan tersebut menunjukkan bahwa lebih banyak orang melihat masyarakat dan negara bertanggung jawab untuk merawat kelompok-kelompok ini.

Editor: Icheiko Ramadhanty

Sumber: Korea Herald

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terungkap Perempuan yang Mengaku Pacar Sehun EXO

Kamis, 30 Maret 2023 | 11:53 WIB

Akhirnya G-Dragon Bocorkan Tentang Comeback

Kamis, 16 Maret 2023 | 10:29 WIB

Jawaban Bijak RM BTS Tanggapi K-Pop Tidak Manusiawi

Selasa, 14 Maret 2023 | 15:15 WIB

Jeno NCT Positif Covid-19, Fansign Ditunda

Senin, 13 Maret 2023 | 18:57 WIB

J-Hope BTS Ceritakan Makna Lagu On The Street

Senin, 13 Maret 2023 | 16:39 WIB
X