Industri Pariwisata Korea Selatan Kembali Terancam Akibat Tragedi Itaewon

AYOVIBES.COM -- Industri Pariwisata Korea Selatan kembali merasa was-was terhadap dampak dari tragedi Itaewon. Padahal, negara itu mengalami peningkatan jumlah wisatawan dalam beberapa bulan terakhir.

Sekitar 337.000 wisatawan dari luar negeri mengunjungi Korea pada bulan September, meningkat 276 persen dari bulan yang sama tahun sebelumnya. Angka ini menurut data yang dirilis oleh Organisasi Pariwisata Korea (KTO) pada hari Senin, (31/10).

Sebuah pandangan oleh Organisasi Pariwisata Dunia PBB pada bulan Juni tahun ini menunjukkan bahwa pemulihan bertahap diperkirakan akan berlanjut sepanjang tahun 2022. Ini karena lebih banyak tujuan memudahkan atau mencabut pembatasan perjalanan setelah pandemi. Industri pariwisata Korea Selatan juga menaruh harapan untuk kembali berjaya.

Baca Juga: Keamanan di Korea Selatan Dipertanyakan Setelah Tragedi Itaewon

Namun, festival dan acara besar yang dijadwalkan awal November telah dibatalkan setelah tragedi Halloween Itaewon, yang menyebabkan sedikitnya 156 kematian, termasuk 26 korban asing.

Sebagai contoh, Pemerintah Kota Busan segera membatalkan Busan One Asia Festival 2022. Acara ini diselenggarakan bersama oleh Organisasi Pariwisata Busan dan Organisasi Pariwisata Korea. Tiga belas grup K-pop dijadwalkan tampil dengan 40.000 penggemar di lokasi tersebut.

Panitia Penyelenggara Festival Budaya & Pariwisata Busan juga menunda tanpa batas waktu yaitu Festival Kembang Api Busan ke-17, yang dijadwalkan pada 5 November.

Baca Juga: Empat Faktor Penyebab Terjadinya Tragedi Mematikan di Itaewon

“Secara keseluruhan, acara berskala besar telah dibatalkan sebagai bagian dari masa berkabung nasional,” kata seorang pejabat KTO dilansir dari The Korea Herald, Rabu 2 November 2022.

“Tapi apakah (tragedi Itaewon) akan mempengaruhi pariwisata inbound, kami tidak bisa memastikan saat ini. Kita harus menunggu dan melihat," tambahnya.